Rabu, 12 Oktober 2011

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Perusahaan sebagai pelaku bisnis mempunyai tanggung jawab. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang disebut juga corporate social responsibility adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pengembangan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Tanggung jawab sosial harus dimiliki perusahaan terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan juga lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan dimana tanggung jawab sosial perusahaan merupakan aspek khusus yang harus dijalankan untuk menarik konsumen, membentuk citra dan sebagai pembentuk kualitas pada produk perusahaan. Dengan semakin ketatnya persaingan ini pembentukan citra yang baik pada perusahaan bisa menjadi nilai lebih bagi produk perusahaan dimata konsumen. Perusahaan tidak akan bisa melakukan aktifitas produksinya apabila proses produksi dan proses bisnis yang dijalankan merugikan kehidupan sosial dan lingkungan hidup. Maka dari itu diperlukan aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut. Perusahaan multinasional pada umumnya menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kewajiban dan bagian dari komitmen manajemen.

Sebagai contoh tanggung jawab sosial bagi PT Unilever Indonesia Tbk adalah yang pertama, Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat (Dampak Rantai Nilai). Dampak yang lebih luas diciptakan melalui rantai nilai, mulai dari pemasok, pelanggan, hingga konsumen. PT Unilever Indonesia Tbk memperkenalkan standar perilaku usaha bagi pemasok, yang disebut Business Partner Code, dan menerapkan “Supplier Quality Management Programme” (SQMP) untuk mendorong pemasok dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja mereka. PT Unilever Indonesia Tbk bermitra dengan berbagai jenis distributor independen untuk meningkatkan semangat kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan keuntungan bagi usaha-usaha lokal. Yang kedua, Memenuhi Panggilan Masyarakat (Kontribusi Sukarela). Kontribusi sukarela terhadap masyarakat secara luas, yang dilakukan melalui kemitraan dengan LSM, badan pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat, terlihat seperti “puncak gunung es” yang merupakan dampak yang lebih besar dari kegiatan perusahaan yang sesungguhnya. Kontribusi tersebut mencakup program-program berkesinambungan, yang dilaksanakan secara profesional di bawah Yayasan Unilever Indonesia Peduli. Salah satunya adalah pengembangan para petani kedelai hitam sebagai mitra usaha Unilever. PT Unilever Indonesia Tbk mendorong para karyawan untuk ikut berbagai hati, pikiran dan pengalaman melalui kegiatan bakti sosial sukarela bagi yang membutuhkan, seperti yatimpiatu, anak jalanan, penduduk (miskin) pedesaan, pengungsi dan lainnya.

Dari contoh diatas dapat disimpulkan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan dampak keseluruhan kegiatan perusahaan terhadap masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar